Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitung Break Even Point | Ukuran yang sering dipakai dalam menilai keberhasilan suatu manajemen perusahaan ialah tercapainya target penjualan, hal ini berarti terjadinya laba yang maksimal. Untuk mencapai laba yang maksimum di pengaruhi oleh tiga faktor pendukung, yaitu :
- biaya produksi,
- harga jual, dan
- banyaknya penjualan.
Biaya akan menentukan berapa harga jual, harga jual ini akan mempengaruhi banyaknya yang akan dijual, banyaknya penjualan akan mempengaruhi banyaknya produksi ,dan banyaknya yang akan produksi akan mempengaruhi biaya.
Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya agar perusahaan tersebut terus berjalan dengan baik. Dalam pencapaian untuk memperoleh laba, manajemen perusahaan memerlukan pendekatan. Pendekatan dalam perencanaan laba ini adalah Analisis Titik Impas atau Break Even Point.
Pengertian Break Event Point (BEP)
Break Even Point disebut juga analisis titik impas. Break Even Point diartikan sebagai suatu keadaan atau titik dimana perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian juga.
Atau dengan kata lain Break Even Point (BEP) ialah suatu titik impas antara besarnya jumlah laba dan biaya suatu perusahaan dalam posisi yang sama atau seimbang, sehingga dalam prosesnya tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian.
Komponen Break Even Point
Dalam menghitung berapa besar BEP atau titik impas tentu saja memerlukan komponen-komponen. Berikut ini merupakan komponen dari BEP, yaitu:
1. Fixed Cost
Komponen ini termasuk dalam biaya tetap atau konstan, jika adanya kegiatan produksi ataupun tidak sedang berproduksi.
2. Variabel Cost
Komponen ini bersifat dinamis. Variabel cost disebut biaya per unit, yang bergantung pada tingkat volume produksinya. Jika produksi meningkat, maka variabel cost juga akan meningkat. Contohnya yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dan sebagainya.
3. Selling Price
Pengertian selling price adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
Rumus Break Even Point
Rumus yang digunakan untuk analisis Break Even Point ini terbagi menjadi dua macam yaitut:
Rumus Break Even Point
1. Dasar Unit
Cara menghitung berapa unit jumlah barang atau jasa yang harus diproduksi untuk mendapatkan titik impas:
BEP = FC /(P-VC)
2. Dasar Penjualan
Cara menghitung berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas:
BEP Rupiah Per Unit = FC/ (1 – (VC/P))*
Penghitungan (1 – (VC/P)) biasa juga disebut dengan istilah Margin Kontribusi Per Unit.
BEP Keseluruhan dalam Rupiah = FC/ (1 – (VC/TR))*
Keterangan:
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
S : Sales Volume
TR : Total Revenue
Cara Menghitung Break Even Point
Nama Produk | Jumlah Unit | Harga/ Unit | Total |
Produk A | 15.000 | Rp. 1.000,- | Rp. 15.000.000 |
Produk B | 10.000 | Rp. 750,- | Rp. 7.500.000 |
Biaya Variabel Produk A | 15.000 | Rp. 500,- | Rp. 7.500.000 |
Biaya Variabel Produk B | 10.000 | Rp. 300,- | Rp. 3.000.000 |
Biaya Tetap Keseluruhan = Rp. 5.000.000,-
Dengan data tersebut hitunglah :
- BEP Perusahaan secara keseluruhan dalam rupiah
- BEP Produk A dalam Unit
- BEP Produk B dalam Unit
Jawaban :
1. Menentukan BEP Perusahaan secara keseluruhan dalam rupiah
Rumus :
BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- ( Total Biaya Variabel / Total Penjualan ))
BEP = 5.000.000 / 1 - ( 7.500.000 + 3.000.000 ) / ( 15.000.000 - 7.500.000 )
BEP = 5.000.000 / ( 1 - 0,47 )
BEP = 5.000.000 / 0,53
BEP = Rp. 9.433.962,26 dibulatkan Rp. 9.433.962
2. Menentukan BEP Produk A dalam Unit
Rumus :
BEP = FC / ( P/VC )
BEP = 5.000.000 / ( 1.000 - 500 )
BEP = 5.000.000 / 500
BEP = 10.000 Unit
3. Menentukan BEP Produk B dalam Unit
Rumus :
BEP = FC / ( P/VC )
BEP = 5.000.000 / ( 750 - 300 )
BEP = 5.000.000 / 450
BEP = 11.111.11 Unit , dibulatkan 11.111 Unit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar