Kamis, 14 Mei 2020

QUIZ PENILAIAN HARIAN - KELAS XI MIPA/IIS Tentang MENGHITUNG BREAK EVENT POINT ( BEP )

Kerjakan lah Soal Quiz Penilaian Harian Tentang Menghitung Break Even Point ( BEP ) pada Link Di bawah ini :

Klik DISINI


Kata Sandi : Akan Dishare Pada WAG Kelas

Selamat Mengerjakan 
Kerjakanlah dengan Penuh Tanggung Jawab
Jujur dan Tidak Boleh Mencontek

===== Stay @ Home =====

Guru Pembimbing

Syukriya. B, S.Pd

Sabtu, 09 Mei 2020

LKPD - Quiz PH Kelas X MIPA dan IIS

Kerjakan lah Soal Melalui Link Di Bawah ini :
Isi lah data Kamu dengan Baik dan Jawablah Pertanyaannya dengan Jujur dan Penuh Tanggung Jawab

Klik DISINI

=== Stay @ Home ===

Syukriya. B, S.Pd
Guru Mata Pelajaran PKWU


Jumat, 08 Mei 2020

MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI

Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal

Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem dan bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. 

Metode penghitungan biaya produksi adalah seperti pada Tabel 1.1


Tabel 1.1 Contoh Penghitungan Biaya Produksi



Terimakasih telah mengunjungi blog ini semoga bermanfaat !

Kamis, 30 April 2020

TUGAS 3 Tentang Menghitung Biaya Produksi

Kerjakan Soal Latihan Berikut ini Pada Buku Catatan atau Latihan 
Kirim Via Classroom atau WA

Guru Pembimbing :

Syukriya. B, S.Pd

Kamis, 23 April 2020

TUGAS 3 Tentang Latihan Menghitung BREAK EVEN POINT ( BEP )

Kerjakan Soal Latihan Menghitung Break Even Point Berikut ini :
Pada Buku Catatan atau Latihan Kirim Via Class room 


Guru Pembimbing : Syukriya. B, S.Pd


Senin, 20 April 2020

PERHITUNGAN TITIK IMPAS ( BREAK EVEN POINT )

Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitung Break Even Point | Ukuran yang sering dipakai dalam menilai keberhasilan suatu manajemen perusahaan ialah tercapainya target penjualan, hal ini berarti terjadinya laba yang maksimal. Untuk mencapai laba yang maksimum di pengaruhi oleh tiga faktor pendukung, yaitu :
  • biaya produksi,
  • harga jual, dan
  • banyaknya penjualan.
Biaya akan menentukan berapa harga jual, harga jual ini akan mempengaruhi banyaknya yang akan dijual, banyaknya penjualan akan mempengaruhi banyaknya produksi ,dan banyaknya yang akan produksi akan mempengaruhi biaya.

Tujuan utama  dari  suatu  perusahaan adalah  untuk  memperoleh  laba  sebesar-besarnya agar perusahaan tersebut terus  berjalan dengan baik. Dalam pencapaian untuk memperoleh laba, manajemen perusahaan memerlukan pendekatan. Pendekatan dalam  perencanaan  laba  ini adalah  Analisis Titik  Impas  atau Break  Even  Point.

 

Pengertian Break Event Point (BEP)

Break Even Point disebut juga analisis titik impas. Break Even Point diartikan sebagai suatu keadaan atau titik dimana  perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak  memperoleh keuntungan dan tidak mengalami  kerugian juga.

Atau dengan kata lain Break Even Point (BEP) ialah suatu titik impas antara besarnya jumlah laba dan biaya suatu perusahaan dalam posisi yang sama atau seimbang, sehingga dalam prosesnya tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian.

Komponen Break Even Point

Dalam menghitung berapa besar BEP atau titik impas tentu saja memerlukan komponen-komponen. Berikut ini merupakan komponen dari BEP, yaitu:

1. Fixed Cost

Komponen ini termasuk dalam biaya tetap atau konstan, jika adanya kegiatan produksi ataupun tidak sedang berproduksi.

2. Variabel Cost

Komponen ini bersifat dinamis. Variabel cost disebut biaya per unit, yang bergantung pada tingkat volume produksinya. Jika produksi meningkat, maka variabel cost juga akan meningkat. Contohnya yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dan sebagainya.

3. Selling Price

Pengertian selling price adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.

 

Rumus Break Even Point

Rumus yang digunakan untuk analisis Break Even Point ini terbagi menjadi dua macam yaitut:

Rumus Break Even Point

1. Dasar Unit

Cara menghitung berapa unit jumlah barang atau jasa yang harus diproduksi untuk mendapatkan titik impas:

BEP = FC /(P-VC)
 

2. Dasar Penjualan

Cara menghitung berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas:

BEP Rupiah Per Unit = FC/ (1 – (VC/P))*

Penghitungan (1 – (VC/P)) biasa juga disebut dengan istilah Margin Kontribusi Per Unit.

BEP Keseluruhan dalam Rupiah = FC/ (1 – (VC/TR))*

Keterangan:

        BEP            : Break Even Point
        FC              : Fixed Cost
        VC              : Variabel Cost
        P                 : Price per unit
        S                 : Sales Volume 
        TR               : Total Revenue



Cara Menghitung Break Even Point

             Nama Produk        
 Jumlah Unit        Harga/ Unit                      Total                  
 Produk A      15.000     Rp. 1.000,-  Rp. 15.000.000 
 Produk B          10.000 Rp. 750,-  Rp. 7.500.000
 Biaya Variabel Produk A      15.000 Rp. 500,- Rp. 7.500.000
 Biaya Variabel Produk B      10.000 Rp. 300,- Rp. 3.000.000

Biaya Tetap Keseluruhan = Rp. 5.000.000,-

Dengan data tersebut hitunglah :
  1. BEP Perusahaan secara keseluruhan dalam rupiah
  2. BEP Produk A dalam Unit
  3. BEP Produk B dalam Unit
Jawaban :

1. Menentukan BEP Perusahaan secara keseluruhan dalam rupiah
    Rumus :
    BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- ( Total Biaya Variabel / Total Penjualan ))
    BEP = 5.000.000 / 1 - ( 7.500.000 + 3.000.000 ) / ( 15.000.000 - 7.500.000 )
    BEP = 5.000.000 / ( 1 - 0,47 )
    BEP = 5.000.000 / 0,53
    BEP = Rp. 9.433.962,26 dibulatkan Rp. 9.433.962

2. Menentukan BEP Produk A dalam Unit
    Rumus : 
    BEP = FC / ( P/VC )
    BEP = 5.000.000 / ( 1.000 - 500 )
    BEP = 5.000.000 / 500
    BEP = 10.000 Unit

3. Menentukan BEP Produk B dalam Unit
    Rumus :
    BEP = FC / ( P/VC )
    BEP = 5.000.000 / ( 750 - 300 )
    BEP = 5.000.000 / 450
    BEP = 11.111.11 Unit , dibulatkan 11.111 Unit

Kamis, 16 April 2020

TUGAS 2 Tentang Perencanaan Produksi Hand Sanitizer

Buat lah Perencanaan Pembuatan Hand Sanitizer dengan Langkah-langkas berikut ini :

  1. Tentukanlah Bahan Alami yang dapat dijadikan bahan Pembuatan Hand Sanitizer
  2. Buat Lah Langkah-Langkah Pembuatannya
  3. Jika Bahan-bahannya mudah kamu peroleh maka boleh kamu lanjutkan dengan Memproduksinya
  4. Jika Bahan nya tidak kami dapati , cukup menyelesaikan tugas Perencanaannya saja.


Laporkan lah Hasil Tugasnya dengan Memphoto seperti Tugas sebelumnya !!
Via Classroom ataupun WA 



===== Stay @ Home =====


Guru Pembimbing :

Syukriya. B, S.Pd

TUGAS 2 Tentang Pencegahan COVID 19

    Kerjakan Soal Berikut pada buku Catatan/ LAtihan kirim Via Classroom atau WA !


                                                        ==== Stay @ Home ====

                                                               Guru Pembimbing :

                                                                Syukriya. B, S.Pd

Kamis, 09 April 2020

TUGAS 1 Tentang Covid 19

Kerjakanlah Soal Berikut ini pada Buku Catatan/ Latihan :

TUGAS 1

===== Stay @ HOme ====

Guru Pembimbing : Syukriya. B, S.Pd

Jumat, 03 April 2020

MATERI PEMBELAJARAN TENTANG COVID-19


Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Virus Corona - Alodokter

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.

Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
Batuk
Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona.

Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.

Alodokter juga memiliki fitur untuk membantu Anda memeriksa risiko tertular virus Corona dengan lebih mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, silakan klik gambar di bawah ini.

Cek Risiko Infeksi Virus Corona

Penyebab Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Diagnosis Virus Corona
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

Uji sampel darah
Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:

Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
Komplikasi Virus Corona
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:

Pneumonia
Infeksi sekunder pada organ lain
Gagal ginjal
Acute cardiac injury
Acute respiratory distress syndrome
Kematian
Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing).
Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:

Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
Apabila Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi tentang gejala, pencegahan, dan fakta tentang virus Corona, silakan download aplikasi Alodokter di Google Play atau App Store. Melalui aplikasi Alodokter, Anda juga bisa chat langsung dengan dokter dan membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit.

Kamis, 19 Maret 2020

PRESENTASE SISWA

Berikut adalah salah satu presentase Terbaik peserta didik KELAS X IIS 1 SMAN 2 RIMBA MELINTANG

Senin, 09 Maret 2020

Minggu, 09 Februari 2020

PRODUKSI USAHA KERAJINAN OBJEK BUDAYA LOKAL

Berikut adalah Hasil Karya Peserta Didik SMAN 2 Rimba Melintang :

 

 
 
 
Sedikit apapun yang mereka perbuat lihat lah dari Ketulusan ketika saat mereka melaksanakan Tugas nya



Photo By . Syukriya. B

Senin, 13 Januari 2020

Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal

Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran (Market) dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha.

Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal



Perancangan dan produksi didasari oleh data yang telah diperoleh melalui Tugas 1 tentang Ragam Objek Budaya Lokal dan Tugas 2 tentang Identifikasi Ragam Material dan Teknik produksi di lingkungan sekitar. Objek budaya lokal dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki objek budaya lokal yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap objek budaya lokal tersebut


akan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan objek budaya lokal adalah melalui pengembangan kerajinan. Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar. Objek budaya lokal dapat berupa objek 2 (dua) dimensi seperti relief dan motif, atau 3 (tiga) dimensi seperti bangunan, alat musik dan senjata. Beberapa objek budaya seperti pakaian tradisional dan perhiasan dikenakan oleh manusia. Kerajinan dengan inspirasi objek budaya tradisional dapat berupa miniatur
objek budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi baru.

Tahapan Perancangan dan Produksi Kerajinan adalah sebagai berikut :
  1. Pencarian Ide Produk
  2. Membuat Gambar/Sketsa
  3. Pilih Ide Terbaik
  4. Prototyping atau Membuat Studi Model
  5. Perencanaan Produksi

Sumber : Buku PKWU Kemendikbud Revisi 2017